Rabu, 06 April 2011

TUGAS JARINGAN KOMPUTER

MENGHITUNG SUBNETTING

Saatnya anda mempelajari teknik penghitungan subnetting. Penghitungan subnetting bisa dilakukan dengan dua cara, cara binary yang relatif lambat dan cara khusus yang lebih cepat. Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar di empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan Alamat Host- Broadcast.

Penulisan IP address umumnya adalah dengan 192.168.1.2. Namun adakalanya ditulis dengan 192.168.1.2/24, apa ini artinya? Artinya bahwa IP address 192.168.1.2 dengan subnet mask 255.255.255.0. Lho kok bisa seperti itu? Ya, /24 diambil dari penghitungan bahwa 24 bit subnet mask diselubung dengan binari 1. Atau dengan kata lain, subnet masknya adalah: 11111111.11111111.11111111.00000000 (255.255.255.0). berarti (255 = 11111111)

Konsep ini yang disebut dengan CIDR (Classless Inter-Domain Routing) yang diperkenalkan pertama kali tahun 1992 oleh IEFT.

Pertanyaan berikutnya adalah Subnet Mask berapa saja yang bisa digunakan untuk melakukan subnetting? Ini terjawab dengan tabel di bawah:

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.128.0.0

/9

255.192.0.0

/10

255.224.0.0

/11

255.240.0.0

/12

255.248.0.0

/13

255.252.0.0

/14

255.254.0.0

/15

255.255.0.0

/16

255.255.128.0

/17

255.255.192.0

/18

255.255.224.0

/19

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.255.240.0

/20

255.255.248.0

/21

255.255.252.0

/22

255.255.254.0

/23

255.255.255.0

/24

255.255.255.128

/25

255.255.255.192

/26

255.255.255.224

/27

255.255.255.240

/28

255.255.255.248

/29

255.255.255.252

/30

SUBNETTING PADA IP ADDRESS CLASS C

Ok, sekarang mari langsung latihan saja. Subnetting seperti apa yang terjadi dengan sebuah NETWORK ADDRESS 192.168.1.0/26

Analisa: 192.168.1.0 berarti kelas C dengan Subnet Mask /26 berarti 11111111.11111111.11111111.11000000 (255.255.255.192).

Penghitungan: Seperti sudah saya sebutkan sebelumnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berpusat di 4 hal, jumlah subnet, jumlah host per subnet, blok subnet, alamat host dan broadcast yang valid. Jadi kita selesaikan dengan urutan seperti itu:

  1. Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask (2 oktet terakhir untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
  2. Jumlah Host per Subnet = 2y – 2, dimana y adalah adalah kebalikan dari x yaitu banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet. Jadi jumlah host per subnet adalah 26 – 2 = 62 host
  3. Blok Subnet = 256 – 192 (nilai oktet terakhir subnet mask) = 64. Subnet berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.
  4. Bagaimana dengan alamat host dan broadcast yang valid? Kita langsung buat tabelnya. Sebagai catatan, host pertama adalah 1 angka setelah subnet, dan broadcast adalah 1 angka sebelum subnet berikutnya.

Subnet

192.168.1.0

192.168.1.64

192.168.1.128

192.168.1.192

Host Pertama

192.168.1.1

192.168.1.65

192.168.1.129

192.168.1.193

Host Terakhir

192.168.1.62

192.168.1.126

192.168.1.190

192.168.1.254

Broadcast

192.168.1.63

192.168.1.127

192.168.1.191

192.168.1.255

Kita sudah selesaikan subnetting untuk IP address Class C. Dan kita bisa melanjutkan lagi untuk subnet mask yang lain, dengan konsep dan teknik yang sama. Subnet mask yang bisa digunakan untuk subnetting class C adalah seperti di bawah. Silakan anda coba menghitung seperti cara diatas untuk subnetmask lainnya.

Subnet Mask

Nilai CIDR

255.255.255.128

/25

255.255.255.192

/26

255.255.255.224

/27

255.255.255.240

/28

255.255.255.248

/29

255.255.255.252

/30

Saya mecoba untuk menghitung subnet Mask lainnya.

1. 198.168.73.0/25 –> IP class C:

- Subnet Mask : \25 = 11111111.11111111.11111111.10000000

- Jumlah Subnet = 2x = 21 = 2

- Jumlah Host = 2 y – 2 = 2 7 – 2 = 126

- Blok Subnet = 256 - 128 = 128

Subnet

198.168.73.0

198.168.73.0

Host 1

198.168.73.1

198.168.73.129

Host Terakhir

198.168.73.126

198.168.73.254

Broadcast

198.168.73.127

198.168.73.255

2. 192.172.54.0/28 –> IP class C:

- Subnet Mask : \25 = 11111111.11111111.11111111.11110000

- Jumlah Subnet = 2x = 24 = 16

- Jumlah Host = 2 y – 2 = 2 4 – 2 = 14

- Blok Subnet = 256 - 240 = 16

Subnet

192.172.54.0

192.172.54.16

192.172.54.32

192.172.54.48

192.172.54.64

.............

192.172.54.240

Host 1

192.172.54.1

192.172.54.17

192.172.54.33

192.172.54.49

192.172.54.65

.............

192.172.54.241

Host Terakhir

192.172.54.14

198.172.54.30

192.172.54.46

192.172.54.62

192.172.54.78

.............

192.172.54.254

Broadcast

192.172.54.15

198.168.73.31

192.172.54.47

192.172.54.63

192.172.54.79

.............

192.172.54.255

3. 237.192.5.0/30 –> IP class C:

- Subnet Mask : \30 = 11111111.11111111.11111111.11111100

- Jumlah Subnet = 2x = 26 = 64 subnet

- Jumlah Host = 2 y – 2 = 2 2 – 2 = 2

- Blok Subnet = 256 - 252 = 4

Subnet

237.192.5.0

237.192.5.4

237.192.5.8

237.192.5.12

237.192.5.16

............

237.192.5.252

Host 1

237.192.5.1

237.192.5.5

237.192.5.9

237.192.5.13

237.192.5.17

............

237.192.5.253

Host Terakhir

237.192.5.2

237.192.5.6

237.192.5.10

237.192.5.14

237.192.5.18

............

237.192.5.254

Broadcast

237.192.5.3

237.192.5.7

237.192.5.11

237.192.5.15

237.192.5.19

............

237.192.5.255

Tidak ada komentar:

Posting Komentar